Pidato Memperingati Hari Kartini - Apakah anda ketika ini sedang mencari rujukan dan teks pidato pada acara Memperingati Hari Kartini ? Nah tenang, saya akan memperlihatkan referensinya. Jika anda ketika ini sedang mencari teks pidato Memperingati Hari Kartini secara singkat, mungkin pola teks pidato berikut ini sanggup anda jadikan referensi.
Contoh Pidato Memperingati Hari Kartini ( Contoh 1 )
Assalamu’alaikum Wr Wb..............
Yang saya hormati Kepala Sekolah Sekolah Menengah kejuruan Negeri 2 Demak.
Yang saya hormati guru-guru dan staf Sekolah Menengah kejuruan Negeri 2 Demak.
Beserta seluruh murid Sekolah Menengah kejuruan Negeri 2 Demak yang berbahagia dan yang cintai.
Pertama-tama, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, lantaran atas rahmat dan hidayahnya, kita sanggup berkumpul d sini kembali. Shalawat serta salam semoga dicurahkan kepada jujunjungn kita, nabi besar Muhammad SAW, kepada sahabatnya, keluarganya, serta kita sekalian sebagai umatnya hingga simpulan zaman.
Pada hari ini, 21 April, kita akan memperingati Hari Kartini. Sebagaimana telah kita ketahui, R.A. Kartini ialah jagoan bangsa yang memperjuangkan hak asasi wanita. Ia telah membawa perubahan untuk kaum perempuan di Indonesia. Atas perjuangannya, bangsa Indonesia, khususnya perempuan sanggup meraih kebebasan dan kemerdekaan Negara Indonesia.
Kehadiran Kartini mungkin yang menciptakan perempuan bebas dari budaya yang tidak baik pada zaman penjajahan. Wanita yang menjadi korban kekerasan mereka, namun Kartini membebasakan perempuan dari orang kejam. Mungkin tak akan bebas perempuan tanpa Kartini.
Sosok Kartini sangat mengagumkan, dan mustahil ada sosok menyerupai Kartini pada zaman ini. Zaman yang serba keras dan serba cepat. Sosok ia ketika ini masih dibutuhkan oleh kita. Sebab, perempuan ketika ini mulai terjajah kembali, menyerupai dulu ketika Indonesia masih terjajah. Mereka ingin kebebasan, ketenangan dan kedamaian. Mereka ingin ketika ini Kartini muncul sosoknya kembali. Tapi hanya sia-sia belaka.
Nah, pada ketika ini kita hanya sanggup mengenangnya. Maka, mari kita sama-sama mengenang hari Kartini. Hari dimana Kartini dilahirkan. Dengan mengenang Kartini dibutuhkan kita sanggup lebih menganal perihal Kartini dan juga kita sanggup meningkatkan derajat wanita.
Sekian pidato dari saya, semoga bermanfaat. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan atau salah kata. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Warohmatulah Wabarokatuh..
-------------------------------------------------------------------------------
Contoh Pidato Memperingati Hari Kartini ( Contoh 2 )
Assalamu’alaikum Wr Wb..............
Yang Terhormat Kepala Sekolah Dasar....
Yang saya hormati para guru dan karyawan SDN....
Yang saya banggakan para siswa siswi SDN....
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Om Swasti Astu
Puji syukur senantiasa kita panjatakan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas karunianya berupa nikmat sehingga kita sanggup berkumpul di sini dalam kegiatan upacara peringatan hari Kartini yang kita peringati setiap tanggal 21 April.
Kartini dilahirkan pada tanggal 21 April, 138 tahun yang kemudian di kota Jepara Jawa Tengah. Rumah di mana Kartini masih ada hingga sekarang, menjadi Pendopo Kabupaten Jepara. Kartini Wafat di Kota Rembang, pada tanggal 17 September 1904 dalam usia 25 tahun, berselang empat hari sehabis melahirkan putra pertamanya.
Marilah, untuk sejenak kita berdoa pada Tuhan, untuk mengenang dan mendoakan semoga Kartini menerima kebahagiaan di sana.
Berdoa mulai...
selesai....
Semasa hidupnya, semenjak kecil Kartini tumbuh dan berkembang dalam lingkungan kaum darah biru yang serba berkecukupan. Namun sayang, meskipun hidup dalam lingkungan bangsawan, Kartini tidak mencicipi kebahagiaan. Ia harus mendapatkan kenyataan bahwa kaum perempuan pada zamannya diperlakukan dengan tidak adil oleh kaum pria. Jika kaum laki-laki bebas untuk melaksanakan segala sesuatu contohnya bercita-cita tinggi atau menentukan banyak sekali macam pekerjaan. Kaum perempuan hanya diperbolehkan mempunyai satu cita-cita, menjadi ibu rumah tangga.
Hal tersebut menciptakan Kartini merasa sedih. Dalam kesedihannya, ia menulis surat kepada sahabatnya seorang perempuan Belanda berjulukan Rosa Abendanon. Ia mencurahkan segala isi hatinya kepada sahabatnay tersebut terutama perihal banyak sekali ketidakadilan yang dialami kaum perempuan. Kartini berharap bahwa kaum perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang setara dengan kaum pria. Itulah yang ketika ini kita kenal dengan emansipasi wanita.
Dalam rangka mewujudkan cita-citanya, Kartini juga mendirikan banyak sekali sekolah khusus untuk kaum perempuan contohnya sekolah menjahit, menyulam dan banyak sekali keahlian lainnya.
Anak-anakku semua....
Marilah kita teruskan usaha Kartini semoga tidak sia-sia. Belajarlah kalian dengan giat, jangan malas belajar. Rajinlah selalu membaca buku, patuhilah pesan tersirat guru dan orang bau tanah semoga kalian sanggup meraih cita-cita.
Demikian yang saya sampaikan, atas kesalahan saya mohon maaf
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh................
--------------------------------------------------------------------------------
Contoh Pidato Memperingati Hari Kartini ( Contoh 3 )
Assalamulaikum wr. wb.........
Kepada yang terhormat Ibu Meutia Hasan, M. Pd selaku ketua PKK Prov. Lampung
Kepada yang terhormat Ibu Dewi Saputri, M. Pd selaku wakil ketua PKK Prov. Lampung
Serta seluruh hadirin yang saya hormati.
Marilah kita bersama – sama panjatkan rasa puja, puji, dan rasa syukur kita ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam lantaran atas berkah rahmat dan hidayahnya kita semua sanggup berkumpul dalam rangka memperingati Hari Kartini di dalam ruangan ini dalam keadaan sehat walafiat.
Selain itu, marilah kita senantiasa memberikan shalwat serta salam ke pada junjungan kita, kanjeng Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak akan mendapatkan syafaatnya. Amin.
Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah saya memberikan sebuah pidato yang berjudul marilah kita meneladani sikap – sikap yang ada pada diri ibu kita, Ibu Kartini. Semoga apa yang sanggup saya sampaikan ini sanggup bermanfaat bagi kita.
Hadirin yang berbahagia,
20 tahun yang lalu, sempurna hari ini lahirlah seseorang yang sangat berjasa bagi kaum perempuan bangsa Indonesia. Dia ialah Raden Ajeng Kartini atau lebih dikenal dengan Ibu Kartini. Beliau ialah sosok jagoan yang sangat berjasa bagi kaum perempuan Indonesia.
Pada zaman dahulu, kaum perempuan mempunyai derajat yang rendah dibandingkan kaum laki – laki. Wanita dipandang sebagai kaum yang lemah dan juga dianggap sebagai pelayan para kaum laki – laki. Oleh lantaran itu, mereka selalu tertindas dan sering kali juga tidak pernah mendapatkan hak-haknya. Melihat kenyataan ini, R.A Kartini merasa iba. Hatinya tergugah untuk melaksanakan sesuatu dan menyelamatkan kaumnya dari ketidak adilan ini.
Atas dasar motivasi tersebut, maka dia bersama sahabat – temannya mendirikan sebuah sekolah bagi para perempuan yang pertama di Indonesia. Ibu Kartini bersama teman-temannya mengajarkan kaum perempuan pada ketika itu ilmu – ilmu yang bermanfaat, menyerupai berhitung, membaca, dan masih banyak lagi.
Atas perjuangannya tersebut, perlahan – lahan derajat kaum perempuan naik dan mulai setara dengan kaum laki-laki. Saat ini perempuan sanggup menjadi menyerupai kaum laki-laki. Contohnya perempuan sanggup menjadi polisi, tentara, diplomat, menteri atauh bahkan presiden.
Hadirin yang berbahagia,
Sudah sepatutnya sebagai perempuan kita harus meneladani sikap-sikap yang dimiliki oleh Ibu Kartini. Banyak sekali pelajaran yang sanggup kita ambil dari Ibu Kartini dan sanggup kita terapkan di dalam hidup ini. Diantaranya ialah ibu kartini merupakan sosok yang merakyat.
Meskipun berasal dari keluarga bangsawan, RA Kartini tidak senang untuk disembah dan diagungkan menyerupai darah biru lainnya. Dia sangat bersahabat dengan rakyat-rakyat kecil bahkan dia merasa sangat duka melihat mereka ditindas oleh para darah biru lainnya.
RA Kartini juga merupakan sosok yang pengasih. Kasih sayangnya diungkapkan di dalam sebuah surat kepada Ny Abendanon 8 Agustus 1903. Dia menyampaikan bahwa “Moga – moga saya diperbolehkan memangku anak – anak itu dan saya akan mencintai anak – anak itu”. Ini mengambarkan betapa sayangnya R.A Kartini terhadap anak – anak didiknya.
Walapun dia mempunyai keteguhan dalam pendiriannya, RA Kartini tetap menghormati orang tua. Dia selalu menghormati kepustusan orangtuanya. Pada ketika itu, dia menuruti ajakan orang tuanya untuk menikah dan berhenti sekolah. Dia pun menurutinya. Ini dikarenakan dia tidak ingin menyakiti perasaan kedua orang tuanya.
Selain itu, R.A Kartini juga ialah sosok yang sederhana dan rajin. Meskipun dia berhenti bersekolah, dia tetap berguru sendiri di rumahnya. Bahkan dia selalu mengirim goresan pena yang berisi pemikiran – pemikiran dirinya kepada majalah-majalah yang ada di Belanda. Dia juga selalu berkirim surat untuk bertukar pikiran kepada sahabat – temannya yang ada di Belanda. Hasil surat – surat tersebut telah dibukukan dan sangat populer dengan judul Habis Terang Terbitlah Terang.
Hadirin yang saya hormati,
Dengan meneladani sosok R.A Kartini, kita sanggup berjuang untuk melanjutkan usaha dan cita – cita Ibu Kartini untuk menyelamtakan kaum perempuan. Hal ini dikarenakan ketika ini masih banyak perempuan yang membutuhkan proteksi dan membutuhkan ibu-ibu Kartini gres yang bermunculan untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Oleh lantaran itu, marilah kita meneladani sikap dan sikap Ibu Kartini.
Hadirin yang saya hormati,
Saya kira apa yang sanggup saya sampaikan cukup hingga di sini. Terimakasih atas perhatiannya dan apabila ada kesalahan kata dan ucapan dalam memberikan pidato ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya akhiri
Wassalamualaikum wr. wb
---------------------------------------------------------
Pidato di Sekolah - Contoh Pidato Memperingati Hari Kartini ( Contoh 4 )
Contoh 1
Yang Terhormat Kepala Sekolah....
Yang saya hormati para guru dan karyawan SDN....
Yang saya banggakan para siswa siswi SDN....
Assalamualaikum Warrah matullahi wabarakatuh
Rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan semesta Alam, Allah Subhanallahu wataala senantiasa kita haturkan melalui verbal maupun perbuatan atas nikmat dan karunia yang selalu terlimpah pada kita
Shalawat dan salam selalu terucap kepada Rasulullah Muhammad Salallahu Wassalam, semoga kita selalu menerima syafaatnya pada hari kiamat.
Anak-anakku, siswa SD N..... yang saya banggakan, berbahagia sekali pada kesempatan pagi ini, 21 April 2017 kita semua berkumpul dalam rangka peringatan Hari Kartini. Tanggal tersebut merupakan hari kelahiran sang jagoan emansipasi wanita, Raden Ajeng Kartini, 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Saat itu, ayahnya ialah seorang Bupati Jepara yang bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat. Ibunya berjulukan M.A. Ngasirah putri dari Kiai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur Jepara.
Semasa hidupnya, Raden Ajeng Kartini hidup dalam lingkungan keluarga bangsawan. Akan tetapi, ketika beranjak remaja, Raden Ajeng Kartini menemukan banyak kejanggalan yang tidak sesuai dengan hati nuraninya
Raden Ajeng Kartini melihat sebuah kondisi yang dianggapnya melanggar nilai-nilai kemanusiaan. R.A. Kartini menganggap bahwa perempuan pada zamannya hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Salah satu hal yang membuatnya merasa ingin berontak terhadap norma yang berlaku ialah ketika dia hanya diperbolehkan untuk mengenyam pendidikan hanya hingga tingkat Sekolah Dasar. Karena tidak ada gunanya bersekolah tinggi lantaran kesudahannya para perempuan itu hanya akan merawat anak, merawat suami, memasak di dapur, mencuci piring dan semua pekerjaan rumah tangga lainnya. Bahkan pada ketika itu, perempuan pada usia 12 tahun harus dipingiat.
Perempuan juga dihentikan bekerja menjadi amteenar (PNS) dan tidak diperbolehkan mempunyai keinginan tinggi lainnya. Semua ketidakadilan itu menciptakan hati Kartini merasa sangat sedih. Ia kemudian menulis surat kepada sahabatnya di negeri Belanda yang berisi kegelisahannya terhadap kondisi perempuan Indonesia. Ia menghendaki semoga perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang setara dengan kaum pria, tidak sekadar hanya sebagai pengurus rumah tangga.
Perjuangan Kartini, tidak berhenti di situ, untuk mengangkat derajat kaum perempuan, dia mendirikan banyak sekolah khusus perempuan menyerupai sekolah menjahit, menyulam dan lain-lain.
Akan tetapi, Perjuangan Kartini harus terhenti, pada tanggal 17 September 1904 Raden Ayu Kartini meninggal dunia dalam usia 25 tahun sehabis melahirkan putra pertamanya. Marilah sejenak kita mendoakan dia semoga senantiasa menerima kawasan terbaik di sisi Allah, dengan membaca Alfatihah bersama-sama.
Alfatihah......
Selesai....
Untuk itu, anak-anakku semua, usaha Kartini, harus diteruskan oleh kalian semua, jangan malas, giatlah belajar, bersemangatlah mengikuti pelajaran, jangan lupa mohon doa restu orang tua adan berdoa semoga keinginan kalian tercapai.
Demikian yang sanggup saya sampaikan, atas kesalahan yang terucap saya mohon maaf.
Wabilahi taufik walhidayah, wassalamualaikum Warrahmatullahi wabarakatuh
----------------------------------------------------------------------
Demikian rujukan dan isu yang sanggup kami berikan perihal '' Pidato Memperingati Hari Kartini ( 4 Contoh Pidato Terbaik ) ''. Semoga bermanfaat.
Berikut Contoh-contoh Pidato Memperingati Hari Kartini :
Contoh Pidato Memperingati Hari Kartini ( Contoh 1 )
Assalamu’alaikum Wr Wb..............
Yang saya hormati Kepala Sekolah Sekolah Menengah kejuruan Negeri 2 Demak.
Yang saya hormati guru-guru dan staf Sekolah Menengah kejuruan Negeri 2 Demak.
Beserta seluruh murid Sekolah Menengah kejuruan Negeri 2 Demak yang berbahagia dan yang cintai.
Pertama-tama, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, lantaran atas rahmat dan hidayahnya, kita sanggup berkumpul d sini kembali. Shalawat serta salam semoga dicurahkan kepada jujunjungn kita, nabi besar Muhammad SAW, kepada sahabatnya, keluarganya, serta kita sekalian sebagai umatnya hingga simpulan zaman.
Pada hari ini, 21 April, kita akan memperingati Hari Kartini. Sebagaimana telah kita ketahui, R.A. Kartini ialah jagoan bangsa yang memperjuangkan hak asasi wanita. Ia telah membawa perubahan untuk kaum perempuan di Indonesia. Atas perjuangannya, bangsa Indonesia, khususnya perempuan sanggup meraih kebebasan dan kemerdekaan Negara Indonesia.
Kehadiran Kartini mungkin yang menciptakan perempuan bebas dari budaya yang tidak baik pada zaman penjajahan. Wanita yang menjadi korban kekerasan mereka, namun Kartini membebasakan perempuan dari orang kejam. Mungkin tak akan bebas perempuan tanpa Kartini.
Sosok Kartini sangat mengagumkan, dan mustahil ada sosok menyerupai Kartini pada zaman ini. Zaman yang serba keras dan serba cepat. Sosok ia ketika ini masih dibutuhkan oleh kita. Sebab, perempuan ketika ini mulai terjajah kembali, menyerupai dulu ketika Indonesia masih terjajah. Mereka ingin kebebasan, ketenangan dan kedamaian. Mereka ingin ketika ini Kartini muncul sosoknya kembali. Tapi hanya sia-sia belaka.
Nah, pada ketika ini kita hanya sanggup mengenangnya. Maka, mari kita sama-sama mengenang hari Kartini. Hari dimana Kartini dilahirkan. Dengan mengenang Kartini dibutuhkan kita sanggup lebih menganal perihal Kartini dan juga kita sanggup meningkatkan derajat wanita.
Sekian pidato dari saya, semoga bermanfaat. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan atau salah kata. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Warohmatulah Wabarokatuh..
-------------------------------------------------------------------------------
Contoh Pidato Memperingati Hari Kartini ( Contoh 2 )
Assalamu’alaikum Wr Wb..............
Yang saya hormati para guru dan karyawan SDN....
Yang saya banggakan para siswa siswi SDN....
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Om Swasti Astu
Puji syukur senantiasa kita panjatakan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas karunianya berupa nikmat sehingga kita sanggup berkumpul di sini dalam kegiatan upacara peringatan hari Kartini yang kita peringati setiap tanggal 21 April.
Kartini dilahirkan pada tanggal 21 April, 138 tahun yang kemudian di kota Jepara Jawa Tengah. Rumah di mana Kartini masih ada hingga sekarang, menjadi Pendopo Kabupaten Jepara. Kartini Wafat di Kota Rembang, pada tanggal 17 September 1904 dalam usia 25 tahun, berselang empat hari sehabis melahirkan putra pertamanya.
Marilah, untuk sejenak kita berdoa pada Tuhan, untuk mengenang dan mendoakan semoga Kartini menerima kebahagiaan di sana.
Berdoa mulai...
selesai....
Semasa hidupnya, semenjak kecil Kartini tumbuh dan berkembang dalam lingkungan kaum darah biru yang serba berkecukupan. Namun sayang, meskipun hidup dalam lingkungan bangsawan, Kartini tidak mencicipi kebahagiaan. Ia harus mendapatkan kenyataan bahwa kaum perempuan pada zamannya diperlakukan dengan tidak adil oleh kaum pria. Jika kaum laki-laki bebas untuk melaksanakan segala sesuatu contohnya bercita-cita tinggi atau menentukan banyak sekali macam pekerjaan. Kaum perempuan hanya diperbolehkan mempunyai satu cita-cita, menjadi ibu rumah tangga.
Hal tersebut menciptakan Kartini merasa sedih. Dalam kesedihannya, ia menulis surat kepada sahabatnya seorang perempuan Belanda berjulukan Rosa Abendanon. Ia mencurahkan segala isi hatinya kepada sahabatnay tersebut terutama perihal banyak sekali ketidakadilan yang dialami kaum perempuan. Kartini berharap bahwa kaum perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang setara dengan kaum pria. Itulah yang ketika ini kita kenal dengan emansipasi wanita.
Dalam rangka mewujudkan cita-citanya, Kartini juga mendirikan banyak sekali sekolah khusus untuk kaum perempuan contohnya sekolah menjahit, menyulam dan banyak sekali keahlian lainnya.
Anak-anakku semua....
Marilah kita teruskan usaha Kartini semoga tidak sia-sia. Belajarlah kalian dengan giat, jangan malas belajar. Rajinlah selalu membaca buku, patuhilah pesan tersirat guru dan orang bau tanah semoga kalian sanggup meraih cita-cita.
Demikian yang saya sampaikan, atas kesalahan saya mohon maaf
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh................
--------------------------------------------------------------------------------
Contoh Pidato Memperingati Hari Kartini ( Contoh 3 )
Assalamulaikum wr. wb.........
Kepada yang terhormat Ibu Meutia Hasan, M. Pd selaku ketua PKK Prov. Lampung
Kepada yang terhormat Ibu Dewi Saputri, M. Pd selaku wakil ketua PKK Prov. Lampung
Serta seluruh hadirin yang saya hormati.
Marilah kita bersama – sama panjatkan rasa puja, puji, dan rasa syukur kita ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam lantaran atas berkah rahmat dan hidayahnya kita semua sanggup berkumpul dalam rangka memperingati Hari Kartini di dalam ruangan ini dalam keadaan sehat walafiat.
Selain itu, marilah kita senantiasa memberikan shalwat serta salam ke pada junjungan kita, kanjeng Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak akan mendapatkan syafaatnya. Amin.
Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah saya memberikan sebuah pidato yang berjudul marilah kita meneladani sikap – sikap yang ada pada diri ibu kita, Ibu Kartini. Semoga apa yang sanggup saya sampaikan ini sanggup bermanfaat bagi kita.
Hadirin yang berbahagia,
20 tahun yang lalu, sempurna hari ini lahirlah seseorang yang sangat berjasa bagi kaum perempuan bangsa Indonesia. Dia ialah Raden Ajeng Kartini atau lebih dikenal dengan Ibu Kartini. Beliau ialah sosok jagoan yang sangat berjasa bagi kaum perempuan Indonesia.
Pada zaman dahulu, kaum perempuan mempunyai derajat yang rendah dibandingkan kaum laki – laki. Wanita dipandang sebagai kaum yang lemah dan juga dianggap sebagai pelayan para kaum laki – laki. Oleh lantaran itu, mereka selalu tertindas dan sering kali juga tidak pernah mendapatkan hak-haknya. Melihat kenyataan ini, R.A Kartini merasa iba. Hatinya tergugah untuk melaksanakan sesuatu dan menyelamatkan kaumnya dari ketidak adilan ini.
Atas dasar motivasi tersebut, maka dia bersama sahabat – temannya mendirikan sebuah sekolah bagi para perempuan yang pertama di Indonesia. Ibu Kartini bersama teman-temannya mengajarkan kaum perempuan pada ketika itu ilmu – ilmu yang bermanfaat, menyerupai berhitung, membaca, dan masih banyak lagi.
Atas perjuangannya tersebut, perlahan – lahan derajat kaum perempuan naik dan mulai setara dengan kaum laki-laki. Saat ini perempuan sanggup menjadi menyerupai kaum laki-laki. Contohnya perempuan sanggup menjadi polisi, tentara, diplomat, menteri atauh bahkan presiden.
Hadirin yang berbahagia,
Sudah sepatutnya sebagai perempuan kita harus meneladani sikap-sikap yang dimiliki oleh Ibu Kartini. Banyak sekali pelajaran yang sanggup kita ambil dari Ibu Kartini dan sanggup kita terapkan di dalam hidup ini. Diantaranya ialah ibu kartini merupakan sosok yang merakyat.
Meskipun berasal dari keluarga bangsawan, RA Kartini tidak senang untuk disembah dan diagungkan menyerupai darah biru lainnya. Dia sangat bersahabat dengan rakyat-rakyat kecil bahkan dia merasa sangat duka melihat mereka ditindas oleh para darah biru lainnya.
RA Kartini juga merupakan sosok yang pengasih. Kasih sayangnya diungkapkan di dalam sebuah surat kepada Ny Abendanon 8 Agustus 1903. Dia menyampaikan bahwa “Moga – moga saya diperbolehkan memangku anak – anak itu dan saya akan mencintai anak – anak itu”. Ini mengambarkan betapa sayangnya R.A Kartini terhadap anak – anak didiknya.
Walapun dia mempunyai keteguhan dalam pendiriannya, RA Kartini tetap menghormati orang tua. Dia selalu menghormati kepustusan orangtuanya. Pada ketika itu, dia menuruti ajakan orang tuanya untuk menikah dan berhenti sekolah. Dia pun menurutinya. Ini dikarenakan dia tidak ingin menyakiti perasaan kedua orang tuanya.
Selain itu, R.A Kartini juga ialah sosok yang sederhana dan rajin. Meskipun dia berhenti bersekolah, dia tetap berguru sendiri di rumahnya. Bahkan dia selalu mengirim goresan pena yang berisi pemikiran – pemikiran dirinya kepada majalah-majalah yang ada di Belanda. Dia juga selalu berkirim surat untuk bertukar pikiran kepada sahabat – temannya yang ada di Belanda. Hasil surat – surat tersebut telah dibukukan dan sangat populer dengan judul Habis Terang Terbitlah Terang.
Hadirin yang saya hormati,
Dengan meneladani sosok R.A Kartini, kita sanggup berjuang untuk melanjutkan usaha dan cita – cita Ibu Kartini untuk menyelamtakan kaum perempuan. Hal ini dikarenakan ketika ini masih banyak perempuan yang membutuhkan proteksi dan membutuhkan ibu-ibu Kartini gres yang bermunculan untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Oleh lantaran itu, marilah kita meneladani sikap dan sikap Ibu Kartini.
Hadirin yang saya hormati,
Saya kira apa yang sanggup saya sampaikan cukup hingga di sini. Terimakasih atas perhatiannya dan apabila ada kesalahan kata dan ucapan dalam memberikan pidato ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya akhiri
Wassalamualaikum wr. wb
---------------------------------------------------------
Pidato di Sekolah - Contoh Pidato Memperingati Hari Kartini ( Contoh 4 )
Contoh 1
Yang Terhormat Kepala Sekolah....
Yang saya hormati para guru dan karyawan SDN....
Yang saya banggakan para siswa siswi SDN....
Assalamualaikum Warrah matullahi wabarakatuh
Rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan semesta Alam, Allah Subhanallahu wataala senantiasa kita haturkan melalui verbal maupun perbuatan atas nikmat dan karunia yang selalu terlimpah pada kita
Shalawat dan salam selalu terucap kepada Rasulullah Muhammad Salallahu Wassalam, semoga kita selalu menerima syafaatnya pada hari kiamat.
Anak-anakku, siswa SD N..... yang saya banggakan, berbahagia sekali pada kesempatan pagi ini, 21 April 2017 kita semua berkumpul dalam rangka peringatan Hari Kartini. Tanggal tersebut merupakan hari kelahiran sang jagoan emansipasi wanita, Raden Ajeng Kartini, 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Saat itu, ayahnya ialah seorang Bupati Jepara yang bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat. Ibunya berjulukan M.A. Ngasirah putri dari Kiai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur Jepara.
Semasa hidupnya, Raden Ajeng Kartini hidup dalam lingkungan keluarga bangsawan. Akan tetapi, ketika beranjak remaja, Raden Ajeng Kartini menemukan banyak kejanggalan yang tidak sesuai dengan hati nuraninya
Raden Ajeng Kartini melihat sebuah kondisi yang dianggapnya melanggar nilai-nilai kemanusiaan. R.A. Kartini menganggap bahwa perempuan pada zamannya hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Salah satu hal yang membuatnya merasa ingin berontak terhadap norma yang berlaku ialah ketika dia hanya diperbolehkan untuk mengenyam pendidikan hanya hingga tingkat Sekolah Dasar. Karena tidak ada gunanya bersekolah tinggi lantaran kesudahannya para perempuan itu hanya akan merawat anak, merawat suami, memasak di dapur, mencuci piring dan semua pekerjaan rumah tangga lainnya. Bahkan pada ketika itu, perempuan pada usia 12 tahun harus dipingiat.
Perempuan juga dihentikan bekerja menjadi amteenar (PNS) dan tidak diperbolehkan mempunyai keinginan tinggi lainnya. Semua ketidakadilan itu menciptakan hati Kartini merasa sangat sedih. Ia kemudian menulis surat kepada sahabatnya di negeri Belanda yang berisi kegelisahannya terhadap kondisi perempuan Indonesia. Ia menghendaki semoga perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang setara dengan kaum pria, tidak sekadar hanya sebagai pengurus rumah tangga.
Perjuangan Kartini, tidak berhenti di situ, untuk mengangkat derajat kaum perempuan, dia mendirikan banyak sekolah khusus perempuan menyerupai sekolah menjahit, menyulam dan lain-lain.
Akan tetapi, Perjuangan Kartini harus terhenti, pada tanggal 17 September 1904 Raden Ayu Kartini meninggal dunia dalam usia 25 tahun sehabis melahirkan putra pertamanya. Marilah sejenak kita mendoakan dia semoga senantiasa menerima kawasan terbaik di sisi Allah, dengan membaca Alfatihah bersama-sama.
Alfatihah......
Selesai....
Untuk itu, anak-anakku semua, usaha Kartini, harus diteruskan oleh kalian semua, jangan malas, giatlah belajar, bersemangatlah mengikuti pelajaran, jangan lupa mohon doa restu orang tua adan berdoa semoga keinginan kalian tercapai.
Demikian yang sanggup saya sampaikan, atas kesalahan yang terucap saya mohon maaf.
Wabilahi taufik walhidayah, wassalamualaikum Warrahmatullahi wabarakatuh
----------------------------------------------------------------------
Demikian rujukan dan isu yang sanggup kami berikan perihal '' Pidato Memperingati Hari Kartini ( 4 Contoh Pidato Terbaik ) ''. Semoga bermanfaat.
Advertisement