RPP dan Silabus Kurikulum 2013 PAI Sekolah Menengah Pertama Kelas 7, 8, 9 Edisi Revisi 2017 Terbaru - Selamat tiba di blog makalah-pedia.blogspot.com. Pada kesempatan kali ini kami akn membuatkan informasi perihal '' RPP dan Silabus Kurikulum 2013 PAI Sekolah Menengah Pertama Kelas 7, 8, 9 . Berikut informasi selengkanya :
MODEL SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs)
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2017
|
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. B. | Rasional Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Mata Pelajaran | 1 |
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan | ||
Menengah | 3 | |
C. | Kompetensi yng Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan | |
Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah | ||
Tsanawiyah | 3 | |
D. | Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi | |
Pekerti Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah | 6 | |
E. | Pembelajaran dan Penilaian | |
1. Pembelajaran | 8 | |
2. Penilaian | ||
F. | Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan | |
Siswa | 10 |
|
II.
|
III.
|
IV.
- 1 -
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang secara mendasar menumbuhkembangkan akhlak siswa melalui pembiasaan dan pengamalan ajaran Islam secara menyeluruh (kaffah). Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai suatu mata pelajaran diberikan pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK, baik yang bersifat kokurikuler maupun ekstrakurikuler.
Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara damai dan harmonis (to live together in peace and harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, dan pembudayaan untuk mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Sekolah sebagai taman yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai perilaku (behavior), tidak hanya berupa hafalan atau verbal.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti berlandaskan pada aqidah Islam yang berisi perihal keesaan Allah Swt. sebagai sumber utama nilai-nilai kehidupan bagi insan dan alam semesta. Sumber lainnya ialah adat yang merupakan manifestasi dari aqidah, yang sekaligus merupakan landasan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang ditujukan untuk sanggup menserasikan, menselaraskan dan menyeimbangkan antara iman, Islam, dan ihsan yang diwujudkan dalam:
a. Membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. serta berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur (Hubungan insan dengan Allah Swt.)
b. Menghargai, menghormati dan mengembangkan potensi diri yang berlandaskan pada nilai-nilai keimanan dan ketakwaan (Hubungan manusia dengan diri sendiri).
c. Menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama serta menumbuhkembangkan akhlak mulia dan budi pekerti luhur (Hubungan insan dengan sesama).
d. Penyesua*ian mental keislaman terhadap lingkungan fisik dan sosial (Hubungan manusia dengan lingkungan alam).
Berdasarkan pada prinsip di atas, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang mengedepankan prinsip-prinsip Islam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural.
Islam yang humanis berarti memandang kesatuan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah, memiliki asal-usul yang sama, menghidupkan rasa perikemanusiaan, dan mencita-citakan pergaulan hidup yang lebih baik.Nilai-nilai Islam humanis yang sanggup diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SMP/MTs di antaranya adalah: rendah hati, hidup sederhana, beramal salih, jujur, dan menepati janji.
Islam yang toleran mengandung arti bersikap menghargai pendapat, pandangan, kepercayaan, atau kebiasaan yang berbeda dengan pendirian seseorang, juga tidak memaksa, tetap berlaku baik, lemah lembut, dan saling memaafkan. Nilai-nilai Islam toleran yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SMP/MTs di antaranya adalah: rendah hati dan berbaik sangka.
Demokratis berarti yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi sesama dengan mengutamakan kebebasan berekspresi, berkumpul, dan mengemukakan pendapat sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku.Nilai-nilai Islam demokratis yang sanggup diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SMP/MTs di antaranya adalah: berbaik sangka dan jujur.
Multikultural berarti bersikap mengakui, akomodatif, dan menghormati perbedaan dan keragamaan budaya, untuk mencari dan memudahkan hubungan sosial, serta bersama-sama demi mencapai kebaikan bersama. Nilai-nilai multikultural dalam Islam yang sanggup diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SMP/MTs di antaranya adalah: berbaik sangka dan gemar menolong.
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan semoga penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.
Silabus ini merupakan pola bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Upaya peningkatan keimanana dan ketakwaan tersebut dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang
mengedepankan prinsip-prinsip Islam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru sanggup mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diperlukan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan kemampuan siswa.
B. Kompetensi yag Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Menengah
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam hal keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pendidikan ini kemudian dirumuskan secara khusus dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai berikut:
1. menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pembinaan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman siswa perihal Agama Islam sehingga menjadi muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah Swt; dan
2. mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu insan yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam kehidupan sebagai warga masyarakat, warga negara, dan warga dunia.
C. Kompetensi yag Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Kempetensi yang Diharapkan setelah siswa mempelajari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP/MTs sanggup dilihat pada Tabel Peta Kompetensi yang memperlihatkan gambaran umum tentang capaian kompetensi mulai SD/MI sampai dengan SMA/MA/SMK/MAK.
DOWNLOAD
DOWNLOAD
Advertisement